Jumat, 17 Januari 2014

Kenali Arti Makna Di balik Warna

Kenali Arti Makna Di balik Warna
Selain bentuk, warna merupakan salah satu elemen penting dalam desain. Sebab sadar atau tidak, setiap warna akan memberikan efek tersendiri bagi suatu desain dan juga yang melihat. Setiap warna, bahkan hitam putih sekali pun mengandung arti dan makna tersendiri yang dapat menyampaikan suatu pesan tertentu. Oleh karena itu, pengetahuan akan psikologi warna akan menjadi nilai plus bagi seorang desainer.
Buat kamu para calon designer, yuk ketahui makna-makna dibalik warna berikut ini, diringkas dari creativebloq.com. dan www.idseducation.com
    • Warna Merah
      Arti makna warna merah; mengimplikasikan passion, energi, bahaya, agresi, kehangatan dan panas. Penelitian menunjukkan bahwa warna merah bisa menstimulasi nafsu makan, karena itulah banyak restoran atau produk makanan yang menggunakan warna merah untuk logo mereka. Warna merah anak membuat logomu terlihat lebih dinamis.
    • Warna Oranye
      Arti makna warna oranye; sering dianggap sebagai warna dari inovasi dan pemikiran modern. Warna ini juga mengandung arti muda, fun, serta keterjangkauan.
    • Warna Kuning
      Arti makna warna kuning; merupakan warna yang cerah, hangat dan bersahabat. Selain merah, warna ini juga merupakan salah satu warna yang dapat menstimulasi nafsu makan. Tetapi, kamu harus berhati-hati dalam pemakaiannya karena warna ini juga mengandung konotasi negated seperti warna yang menandakan rasa pengecut dan juga digunakan dalam rambu-rambu peringatan.
    • Warna Hijau
      Arti makna warna hijau; biasanya digunakan ketika ingin menonjolkan sifat natural dan beradab dari suatu perusahaan. Warna ini juga memiliki arti lain seperti pertumbuhan dan kesegaran, karenanya warna ini popular digunakan oleh produk-produk organik, makanan vegetarian dan produk finansial.
    • Warna Biru
      Arti makna warna biru; adalah warna yang paling sering digunakan untuk logo perusahaan. Warna ini menyiratkan profesionalisme, pemikiran yang serius, integritas, ketulusan dan ketenangan. Biru juga diasosiasikan dengan otoritas dan kesuksesan. Karena itulah warna ini populer digunakan oleh institusi financial dan badan pemerintah.
    • Warna Ungu
      Arti makna warna ungu; mengesankan kemewahan dan royalty. Warna ini sejak lama diasosiasikan dengan gereja, mengimplikasikan kebijaksanaan dan martabat. Sepanjang sejarah yang ada, warna ini telah menjadi warna dari harta dan kekayaan.
    • Warna Hitam
      Arti makna warna hitam; memiliki makna ganda yang saling bertolak belakang. Di satu sisi, ia menyiratkan kekuatan dan kecanggihan, tapi disisi lain ia diasosiasikan dengan kejahatan dan kematian.
    • Warna Putih
      Arti makna warna putih; secara general dihubungkan dengan kemurnian, kebersihan, kesederhanaan dan kenaifan. Pada prakteknya, logo berwarna putih akan selalu membutuhkan bidang berwarna agar terlihat pada background putih. Oleh karena itu, perusahaan biasanya akan membuat versi berwarna dari logo putih mereka agar dapat digunakan pada background berwarna putih.
    • Warna Coklat
      Arti makna warna coklat; memiliki makna maskulin dan seringkali digunakan untuk produk-produk yang berhubungan dengan alam terbuka dan aktivitas outdoors.
    • Warna Merah Muda (Pink)
      Arti makna warna merah muda (pink); dapat menjadi warna yang menyenangkan dan menggoda, akan tetapi kesan feminin dari warna ini membuatnya sering dihindari produk-produk yang tidak ditargetkan khusus untuk wanita.
Penting bagi seorang desainer grafis untuk mengetahui psikologi warna agar logo yang dihasilkan lebih efektif dari segi tampilan dan efek yang ditimbulkan. Oh ya, perlu diingat bahwa makna dari warna di atas tidaklah mutlak; warna tersebut masih mungkin memiliki makna lain. Kamu bisa mencari tahu dari sumber lain informasi lebih lanjut mengenai makna-makna warna ini. Selamat bereksperimen dengan logomu, designers!

Sabtu, 11 Januari 2014

Why do we fall in love so easy, even when it's not right?

“Hey...” akhirnya sapaan itu ada lagi, beberapa bulan lalu setelah satu tahun tak pernah terdengar. Dia tatap lagi tubuh tinggi mu sambil menyembunyikan rasa gugup nya. Entah mau membahas apa, satu tahun tanpa ada komunikasi seharusnya banyak yang bisa di ceritakan, tapi nampaknya masih terlalu dini untuk membicarakan apapun.
Juli dua ribu sepuluh, di bulan itu pertama kali dia melihat mu. Dia terus menatap mu walau dari kejauhan, memperhatikan mu walau sekedar diam. Banyak hal terjadi yang sulit dihilangkan, masih tergores rapih lengkap dengan semua rasa di dalam nya.
Dulu ada jutaan kamu dalam harapan nya yang dengan mudah nya kau hempas. Hal hal sesederhana itu seakan-akan di ciptakan untuk tidak di lupakan. Sebenarnya dia takut untuk mengartikan perhatian mu lagi yang mungkin saja tak hanya kau bagi untuk nya. Mungkin kamu pernah menceritakan nya, sama seperti saat kamu menceritakan orang lain kepada nya.
Dia… orang yang sampai saat ini masih terus bertanya, "kita singgah di sebuah tempat yang indah, banyak hal yang kita bentuk disana, bersama, tapi kita sama-sama tau kalau itu hanya tempat persinggahan, sesaat, yang sekarang kita singgahi lagi setelah sempat ditinggalkan. Kenapa dia mau berada di tempat itu lagi, padahal dia tau kalau nantinya kamu akan pergi lagi ke tempat lain."
Nggak akan ada alasan yang tepat. Dia bukan bodoh, dia hanya terlalu nyaman singgah di tempat itu.
Semua hal tentang kamu, candaan mu yang bahkan sering membuat nya kesal, suara tawa mu, ledekanmu, dia takut itu semua hilang. Hal kecil sekalipun, selalu kamu. Mungkin dia sudah tau bagaimana kehilangan mu, bukan dulu, setiap hal yang mengingatkan nya tentang perbedaan itu semakin membuat nya menyiapkan perpisahan yang pasti akan datang. 

******
Semua yang ku sebut kamu
Adalah langit yang membuai riuh dalam keramaian
Semua yang ku sebut kamu
Adalah sapa lembut dewi matahari yang meluluhkan kepedihan
Semua yang ku sebut kamu
Adalah cahaya yang menelusup lewat jendela kamarku
Semua yang ku sebut kamu adalah rayu
Tempat kita memejamkan mata sejenak
Dari lelahnya kenyataan

Sepotong sepi yang memayungi
Memecah identitas yang tersembunyi
Kau arahkan asap ku kesana kemari
Menyentuh tatap yang tak pernah kutemui

Tak ada ragu bagi mu
Karena cinta telah menyerah pada pengasingannya
Belati yang tersembunyi
Menjawab Tanya yang menggerogoti
Bunuh aku dengan rindu yang selalu ingin kusudahi!

Semua yang ku sebut kamu
Adalah angan yang tak mampu menyentuh bibir kenyataan
Semua yang kusebut kamu
Adalah tawa dibalik pelupuk air mata

Semua yang ku sebut kamu
Adalah kita
Yang tetap saja berbeda.

***

Kamu tentu tau
Aku mencintai mu
Hingga aku harus melawan segala norma yang ada
Hingga aku harus menutup telinga
Pada setiap cercaan
Dan makian

Kamu tentu mengerti
Banyaknya masalah yang harus kuselami
Untuk bersatu dengan mu
Untuk bisa merengkuh setiap jengkal peluk mu

Kamu pasti memaklumi
Kalau aku mencintai mu
Walau tasbihku
Berbeda dengan kalung salib mu
Walau kitab bacaan ku
Berbeda dengan kitab bacaan mu
Salahkah perbedaan itu?

Perbedaan seharusnya nggak menghentikan seseorang untuk jatuh cinta. Bagaimana pun akhir perasaan kita nanti, sayang ini tetap ada buat kamu. Berubah atau tidak nya kamu, menyakiti atau disakiti lagi, setidaknya kita punya kenangan yang kita bentuk bersama. Entah untuk dikenang atau dilupakan.

By : Veni Sylviani

Rabu, 08 Januari 2014

Kubisme dan Fauvisme

Cezane disebut para kritikus seni abad 20 sebagai seniman yang paling mampu mempengaruhi banyak seniman lainnya, dan membuat karya seni abad 20 mengalami perubahan gaya yang luar biasa.

Konsep yang memunculkan cezane, sehingga melahirkan aliran kubisme dan fauvism di awal abad 20
Karyanya merupakan peralihan dari konsep seni abad 19 menuju kebebasan mutlak seni pada abad 20. Karyanya merupakan pemberontakan terhadap pakem impresionisme yang saat itu sedang populer dan menjadi inspirasi seniman pembaharu seperti gaya kubisme Picasso, meskipun gayanya sendiri belum bisa disebut kubisme. Karyanya juga menginspirasi seniman fauvisme
Kubisme adalah seni menciptakan bentuk-bentuk abstraki terhadap objek kedalam bentuk geometri dari benda tiga dimensi ke media lukis dua dimensi.
Cabang pertama kubisme, yaitu Kubisme Analitis, adalah gerakan seni radikal dan berpengaruh yang muncul antara 1907 dan 1911 di Perancis. Pada fase kedua, Kubisme Sintetis, gerakan ini menyebar dan masih ada sampai sekitar tahun 1919, ketika gerakan Surealisme mulai dikenal masyarakat.
Seniman Kubisme, Pablo Picasso dan Georges Braque

Fauvisme
Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut.

Seniman yang mempelopori aliran fauvism adalah Paul Cezanne, Gustave Moreau, Paul Gauguin, dan Vincent van Gogh

Impressionisme

Aliran seni abad ke 19 di Eropa yang mementingkan impresi/kesan sesaat jatuhnya sinar matahari pada obyek di permukaan bumi.

Luncheon on the grass Edouard Manet

 

Water lilies Claude Monet

 


Pointilisme
Dalam seni lukis, pointilisme (pointillism) adalah aliran yang menggunakan titik-titik kecil atau sapuan kuas untuk menciptakan sebuah gambar.
Titik-titik cat yang diterapkan pada kanvas dibuat sedemikian rupa sehingga warna berbaur secara visual untuk menciptakan kesan halus.
Salah satu lukisan pointilisme terkenal dibuat oleh Georges Seurat yang diberi judul “A Sunday Afternoon on the Island of La Grande Jatte – 1884.”
Lukisan ini menggambarkan taman yang dipenuhi oleh orang-orang yang sedang bersantai di bawah naungan pepohonan.
Gaya unik lukisan Seurat memberikan kesan hidup dan cerah.
Rodin dan Eiffel berkarya di periode ini. Rodin adalah pematung, Eiffel adalah arsitek.
The walking man – Rodin


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menara Eiffel – Eiffel

Renaissance, Neoklasik dan Romantisisme

Konsep munculnya renaissance di Italy akhir abad ke 15 dan hal yang mendasari lahirnya renaissance

Sejarah Renaissance munculnya karena berbagai faktor antara lain adalah sebagai gerakan kultural, pada awalnya merupakan pembaharuan di bidang kejiwaan, kemasyarakatan, dan kegerejaan di Italia pada pertengahan abad XIV, berakar pada cita-cita keksatriaan abad pertengahan yang menginginkan kemewahan, kemegahan, keperkasaan dan kemasyuran, mereka mensintesakan gagasan Kristiani dengan pemikiran klasik (Yunani-Romawi). Tujuan utama gerakan ini adalah mempersatukan kembali gereja yang terpecah-belah akibat skisma (perang agama). Timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi optimistis. Dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Renaissance sehingga menyebar ke seluruh Italia dan Eropa.

Renaissance di Italia adalah tidak bisa terlepas dari kota Florencia dan keluarga Medici. Keduanya saling mendukung sehingga cita-cita renaissance dapat terealisasikan. Melalui kemajuan ilmu pengetahuan tujuan dari renaissance dapat tercapai. Jasanya antara lain menjadi pendukung utama untuk mendirikan Accademia Plato di Florencia pada tahun 1642 sehingga ia ikut serta dalam menentukan arah perkembangan dunia akedemisi. Kemudian mendorong mendirikan Akademia Seni pada 1460 yang dipimpin oleh Michelangelo. Ia juga mendorong seniman untuk bersemboyan I’art pour I’art bukan I’art pour d’argent (seni untuk uang).

Karakteristik Renaissance adalah pemikiran yang muncul bersifat konkret, realistis dan nyata, memuja manusia sendiri sebagai pencipta, fokus pada dunia, kebendaan, nilai-nilai filosofis yang dianut dipengaruhi oleh kebendaan. Semboyan Carpe Diem sebagai antithesa Momento Morie dan seni pada zaman Renaissance mendorong kebebasan.

Tokoh-Tokoh Renaissance

Leonardo da Vinci, potret monalisa (menggambarkan potret setengah badan seorang wanita usia pertengahan 20an yang berpose di sebuah teras gedung)

Michaelangelo, Patung marmer Dionisos (adalah dewa anggur (arak) dan selalu diasosiasikan sebagai dewa pesta, ia juga merupakan salah satu dari 12 Dewa Olimpus)

Rafael, Potret Julius II (Menampilkan sosok Julius II pada masa itu)

Dampak Renaissance adalah
1.     Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu.
2.     Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
3.     Runtuhnya dominasi gereja.
4.     Menguatnya kedudukan kaum bourgeois sehingga mereka tumbuh menjadi kelas penguasa.
5.     Mendorong pencarian daerah baru sehingga berkobarlah era penjelajahan samudera.

http://sejarah.kompasiana.com

The Third of May (Francisco Goya)
Liberty Leading the People (Eugène Delacroix)
The Raft of the Medusa (Théodore Géricault)

Selasa, 07 Januari 2014

Art Surrealism

Menyebut Salvador Dali tak akan lepas pertaliannya dengan dunia seni surealisme.
Surealisme tidak hanya sebuah bentuk seni tetapi merupakan gerakan budaya yang mempengaruhi berbagai aspek dari pemikiran politik hingga ekspresi seni dalam berbagai media seperti film, puisi, sastra, dan lukisan. Memahami seni surealisme bisa cukup sulit, terutama tanpa memahami apa yang memicu gerakan ini, karakteristik utamanya, dan pendukungnya.

Seni Surealisme

Menjelang akhir Perang Dunia I, banyak seniman pindah dari Paris ke berbagai belahan dunia lain untuk mendukung gerakan Dadaisme.
Gerakan ini meyakini bahwa perang adalah hasil rasionalisasi berlebihan dan akibat peran golongan borjuis.
Pengikut Dadaisme memprotes perang dengan gerakan anti kemapanan seni yang bertujuan menentang pakem yang sudah ada.
Orang yang bisa disebut sebagai pendiri gerakan surealisme adalah Andre Breton yang menganggap gerakan ini sebagai sebuah bentuk revolusi.

Andre Breton mendefinisikan surealisme sebagai, “psikis murni dimana seseorang bisa mengekspresikan baik secara lisan, tertulis, atau dengan cara lain, fungsi sebenarnya dari pikiran. Surealisme mewakili ekspresi pemikiran dalam ketiadaan kontrol yang dikendalikan rasio, di luar semua keasyikan estetika dan moral. ”
Sangat dipengaruhi oleh teori-teori Freudian, seni surealisme merupakan cara mengekspresikan imajinasi seperti yang terlihat dalam mimpi.
Teori Freud yang berurusan dengan asosiasi bebas, analisis mimpi dan bawah sadar, sangat penting bagi seniman surealis.

Kebanyakan seniman gerakan ini mengklaim memiliki eksentrisitas tanpa harus menjadi gila.
Seperti dapat dilihat dari salah satu kutipan terkenal Salvador Dali, “Hanya ada satu perbedaan antara orang gila dan aku. Aku tidak gila.”

Karakteristik penting lain dari gerakan seni surealisme adalah penjajaran dari unsur-unsur yang jarang pernah tampil bersama-sama.
Tujuan di balik menggabungkan dua elemen yang berbeda tersebut adalah untuk menciptakan sesuatu yang mengejutkan dan mencengangkan.
Seniman surealisme memiliki tujuan membebaskan seseorang dari belenggu perilaku rasional, adat istiadat, dan tradisi.
Salah satu pelukis surealisme paling terkenal adalah Salvador Dali yang membantu mempopulerkan gerakan seni ini.
Saat mempelajari seni surealisme, Anda akan melihat ada banyak teknik yang terlibat, serta fokus besar pada konten.
Seni surealisme memiliki keyakinan bahwa karena bebas dari aturan, pikiran cenderung lebih imajinatif dalam ide-ide yang dihasilkannya.

Kebanyakan seniman yang melukis dalam bentuk surealis, menggunakan asosiasi bebas menggunakan salah satu dari dua metode berekspresi, Absolute Surrealism dan Veristic Surrealism.
Sementara yang pertama percaya pada ekspresi ide-ide dari pikiran bawah sadar, yang kedua berfokus pada menciptakan hubungan antara yang abstrak dan yang nyata.
Salvador Dali dikenal mempraktikkan veristic surrealism dengan sering menyandingkan objek dari dunia nyata dengan situasi imajiner.
Sulit untuk memahami gerakan surealisme tanpa melakukan studi mendalam.
Lukisan seperti Elle Loge La Folie, Indefinite Divisibility, atau The Elephant Celebes, adalah karya yang akan membuat audiens terkejut dan kagum akan inspirasi seni surealisme.

Sumber : http://www.amazine.co