Ada saatnya
dimana kita akan dipaksa untuk ngelupain seseorang yang pernah berarti dalam
hidup kita. Karna emang ada beberapa orang yang diciptakan hanya untuk mengisi
kenangan, bukan untuk dijadikan masa depan.
Jangan
pernah mengharap yang terbaik jika kamu sendiri nggak pernah melakukan yang
terbaik. Buat apa mencari yang sempurna jika yang sederhana bisa membuatmu
bahagia?! Toh yang sempurna belum tentu bisa bikin nyaman kok.
Terkadang
lebih baik diam dan mengatur cara daripada banyak protes tapi nggak merubah
apa-apa. Berhentilah menyesali karna semua bisa disyukuri, berhentilah
meragukan karna semua bisa ditaklukan.
Jadi orang
baik itu nggak rugi, balasan bisa dari mana aja. Begitu juga jadi orang jahat..
Semua akan indah pada waktunya kok, kalo belum indah ya belum waktunya.
Jika kamu
dikhianati, jangan terus ditangisi karna dia yang menyakiti mungkin nggak akan pernah peduli,
bangkit dan buatlah dia jadi orang yang paling merugi!
Sesuatu
yang buruk itu cukup dijadikan pelajaran, bukan dijadikan beban. Karna orang
yang paling bahagia itu bukan dia yang punya segalanya dan hidup sempurna, tapi
dia yang mampu bersyukur apapun kondisinya.
Memang,
lebih baik bersedih dengan orang yg tepat daripada tertawa dengan orang yang
salah.. tapi terkadang seseorang lebih memilih untuk tersenyum hanya karena
nggak mau menjelaskan mengapa dia bersedih.
Jika nggak
bisa memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini.
Bahkan dari perpisahan kita bisa belajar arti kebersamaan. Hidup adalah
pilihan, kita harus tau betul siapa yang layak diperjuangkan dan siapa yang
layak ditinggalkan.
Mudah
memaafkan bukan berarti mudah melupakan. Lebih baik jadi diri sendiri daripada
mengcopy.
Coba
ingat, diluar sana banyak yang lebih baik dari pasanganmu lalu kamu menjadi
ragu, tapi sadarilah banyak juga yang lebih baik darimu tapi dia tetap
memilihmu. kesalahan itu bukan untuk terus dijadikan kata maaf, tapi diperbaiki
biar nggak terulang lagi.
Ngomongin
masa lalu emang nggak akan bikin masa depanmu jadi lebih baik, tapi kadang kita
harus dihukum melalui rasa kesepian supaya kita sadar arti dari sebuah
kebersamaan.
Susah
menemukan orang yang bisa nerima diri kita apa adanya. Kebanyakan orang terlalu
banyak menuntut tanpa sadar dengan kekurangan sendiri.
Hanya
karena selalu mengalah, bukan berarti nggak bisa melawan, ada saatnya seseorang
unjuk kekuatan. Lebih baik menunda kesenangan jangka pendek demi kesenangan
jangka panjang.
Tau nggak,
kalau dia yang paling banyak berharap justru dia yang paling sering kecewa. Soo,
dengarkan yang pantas di dengarkan dan abaikan yang pantas di abaikan.
Vsylviani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar