KAMPANYE PUBLIC RELATIONS
A.Pengertian Kampanye
Pengertian kampanye sering terjadi kerancuan dengan pengertian
propaganda.Secara operasional, keduanya adalah sama-sama melakukan
kegiatan komunikasi yang terencana untuk mencapai tujuan tertentu dan
berupaya mempengaruhi khalayak sebagai target sasarannya.
Istilah propaganda lebih dulu dikenal dalam kegiatan komunikasi yang
dirancanga untuk jangka panjang,misalnya dalam bidang kegiatan
keagamaan, politik, dan hingga militer melalui komunikasi satu arah,
kursif dan intimidasi melalui kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki pihak
komunikator yang selalu berkonotasi negatif.Sedangkan konsep kampanye
yang lahir kemudian dan melakukan kegiatan komunikasi secara terencana
yang lebih moderat, terbuka, toleran, dengan waktu terbatas atau jangka
pendek, dan program jelas, persuasif serta dapat diidentifikasi secara
jelas nara sumbernya yang berkonotasi positif.
Pengertian secara umum
tentang istilah kampanye yang dikenal sejak 1940-an adalah menampilkan
suatu kegiatan yang bertitik tolak untuk membujuk.Sebagaimana para ahli
mendefinisikan :
Leslie B.Snyder (2002)
Kampanye komunikasi
merupakan aktivitas komunikasi yang terorganisasi, secara langsung
ditujukan kepada khalayak tertentu pada periode waktu yang telah
ditetapkan untuk mencapai tujuan tertentu
Pfau dan Parrot(1993)
Suatu
kampanye yang secara sadar, menunjang dan meningkatkan proses pelaksana
yang terencana pada periode tertentu bertujuan untuk mempengaruhi
khalayak sasaran tertentu.
Tabel Perbedaan Umum Kampanye dan Propaganda
Keterangan
Kampanye
Propaganda
1.Nara sumber dan tema
2.Periode
3.Sifat Gagasan
4.Tujuan dan kegiatan
5.Penerimaan
6.Modus pelaksanaan
7.Kepentingan untuk
8.Penilaian public
Dapat diidentifikasi
Waktu yang terbatas
Moderat dan terbuka
Spesific dan variatif
Suka rela dan persuasive
Sesuai kode etik
Kedua belah pihak
Berkonotosi positif
Tidak jelas dan tersembunyi
Tidak terikat dengan waktu
Tertutup dan memaksakan
Umum dan untuk mengubah system dan nilai-nilai
Dipaksakan,kursif, dan menekan bahkan diikuti dengan ancaman
Tanpa aturan main yang jelas
Sepihak, dan khusus kepentingan penguasa, militer, hokum, politik
Berkonotasi negatif
B.Pengertian PR
Public
relations is the management functions that establishes and maintains
mutually beneficial relationshif between an organizatio and the publics
on whom its success of failure depends (Public relations adalah fungsi
manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan
bermanfaat antara organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan
atau kegagalan organisasi tersebut) (Cutlip, 2007:6)
Public relations
is the management function which evaluates public attitides, identifies
the policies and procedures of an individual or an organization with
the public interest, and executes a program of action to earn public
understanding and acceptance
(Betrand R. Canfield, 1964:4)
(PR
adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap public, mengidentifikasi
kebijakan dan atiurans eseorang atua organisasi demi kepentingan publik
dan melaksnakan sesautu program kegiatan untuk memperoleh pengertian
dan penerimaan publik)
Public relation is a management function that
helps achives organizational objectives, define philosophy and
facilitate organizational change. Public relatios practitioners
communicate with all relevant internal and external publics to develop
positive relationship and to create concistency between organizational
goals and societal expectations. Public relations pratitioners develop,
execute and evaluate organizational programs that promote the exchange
of influence and understanding among an organization’s constituent parts
and publics (Otin Baskin, et.al, 1997:5)
(PR adalah fungsi manajemen
yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan
memperantarai perubahan organisasi. Praktisi PR berkomunikasi dengan
seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun
hubungan positrif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan
organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR mengembangkan,
melaksnakan dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong
pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagian-bagian pokok dan publik
organisasi)
Public relations is the continuing process by which
management endeavors to obtains goodwill and understanding of its
customers, its employees and the public at large, inwardly through self
analysis and corrections, ourwardly through all means of expressions
(J.C. Seidel)
(PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha
manajemen untik memperoleh itikad baik dan pengerrrtian dari
langganannya, pegawainya dan public umumnya;kedalam dengan mengadakan
analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan
pernyataan-pernyataan)
Public relations is the continued process of
keying policies, services and actions to be the best of interest of
those individual and groups whose confidence and goodwill an individual
or institutions covets and secondly, it’s the ionterpretation of these
policies, services and actions to assure complete understanding and
appreciation (W.Emerson Reck)
(PR adalah kelanjuatan dari proses
penetapan kebikajsanan, penetuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan
dengan kepentingan orang-orang atau golongan atgar orang atau lembaga
itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan
kebijaksanaaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya
pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya)
Public relations is
the art of bringing about better public understanding which breeds
greater public confidence for any individual or organization (Howard
Bonham)
(PR adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public
yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap
seseorang atau sesuatu oragnisasi atau badan)
Dari
pengertian-pengertian PR di atas dapat kita simpulkan bahwa PR adalah
kegiatan komunikasi secara dua arah atau timbal untuk menjalin hubungan
yang harmonis kepada public baik internal maupun eksternal.
C.Definisi dan Objek Kampanye PR
Kampanye
public relations dalam arti sempit bertujuan meningkatkan kesadaran dan
pengetahuan khalayak sasaran (target audience) untuk merebut perhatian
serta menumbuhkan persepsi atau opini yang positif terhadapa suatu
kegiatan dari suatu lembaga atau organisasi agar tercipta suatu
kepercayaan dan citra yang baik dari masyarakat melalui penyiapan pesan
secara intensif dengan proses komunikasi dan jangka tertentu yang
berkelanjutan.
Dalam arti lebih umum atau luas, kampanye PR tersebut
memberikan penerangan terus-menerus serta pengertian dan motivasi
masyarakat terhadap suatu kegiatan atau program tertentu melalui proses
dan teknik komunikasi yang berkesinambungan dan terencana untuk mencapai
publisitas dan citra yang positif.
D.Jenis-Jenis Kampanye Secara Umum
Aktivitas kampanye berkaitan dengan apa tujuan dari kampanye
itu tersebut dilakukan,siapa target saasarannya dan dalam rangka
kegiatan apa ?.Dalam berbagai kegiatan tersebut terdapat beberapa jenis
program kampanye yang dilaksanakan secara prinsip merupakan kegiatan
yang bertitik tolak untuk memotovasi atau membujuk.Menurut Charles
U.Larson
a.Product-oriented campaign
Kegiatan dalam kampanye berorientasi kepada produk, dan biasanya
dilakukan dalam kegiatan komersial.sebagai contoh misalnya,Kampanye
promosi peluncuran pemasaran suatu produk baru, perubahan logo baru, dan
kegiatan pemasaran lainnya.
b.Candidate-orieted campaign
kegiatan
kampanye yang berorientasi bagi calon kandidat untuk kepentingan
kampanye politik yang berupaya meraih dukungan sebanyak-banyaknya dari
masyarakat.
c.Ideological or cause-oriented campaign
Jenis kampanye ini bertujuan dan bersifat khusus dan
berdimensi pada perubahan social dan bersifat nonkomersil.Contohnya :
kampanye anti narkoba, anti pornografi, dan lain sebagainya.
E.Strategi Dalam Berkomunikasi
Strategi pada dasarnya adalah suatu perencanaan dan manjemen
untuk mencapai tujuan tertentu dalam praktik operasionalnya.Komunikasi
secara efektif adalah sebagai berikut :
Bagaimana menguah sikap
Mengubah opini
Mengubah perilaku
Dan yang merupakan tujuan utama strategi komunikasi tersebut adalah
a.To secure understanding
Untuk memastikan bahwa terjadi suatu pengertian dalam berkomunikasi
b.To establish acceptance
Bagaimana cara penerimaan tersebit dibina secara baik.
c.To motive action
Penggiatan untuk memotivasinya
d.The goal which the communicator sught to achieve
Bagaimana mencapai tujuan yang hendal dicapai oleh pihak komunikator dari proses komunikasi tersebut.
Peristiwa dalam proses kampanye ini melibatkan konseptor,
teknisi komunikasi, dan komunikator dengan segala kemampuan komunikasi
untuk mempengaruhi komunikan dengan dukungan berbagai aspek tekni dan
praktis operasional dalam bentuk perencanaan yang praktis untuk mencapai
tujuan tertentu.
Kondisi yang mendukung suskses tidaknya penyampaian pesan tersebut adalah sebagai berikut :
Pesan dibuat sedemikian rupa dan selalu menarik perhatian
Pesan dirumuskan melalui lambnag-lambang yang mudah dipahami dan dimengerti oleh komunikan
Pesan menimbulkan kebutuhan pribadi dari komunikan
Pesan merupakan yang dapat dipenuhi, sesuai dengan situasi dan keadaan kondisi dari komunikan.
Pesan itu berupa ide, pikran, informasi, gagasan, dan
perasaan.Pikiran dan persaan tersebut tidak mungkin dapat diketahui oleh
komunikan jika tidak menggunakan suatu lambang yang sama-sama
dimengerti.
Menguasai Teknik Berkomunikasi
Untuk
menguasai teknik berkomunikasi dengan melalui teknik komunikasi tertentu
dan secara efektif, seperti “What is communications” and “How to
communicate”,kemudian “I know your people” and “you know your audience”.
Seperti teknik komunikasi tersebut, seperti prosedur untuk
menarik perhatian dan penggiatan komunikasi dalam kampanye, dikenal
AIDDA yang merupakan singkatan dari :
A-attentions : menarik perhatian
I-intereset : membangkitakn minat
D-desire : menumbuhkan hasrat
D-decision : membuat keputusan
A-actions : melakukan penggiatan
Penggiatan proses komunikasi tersebut melalui dua cara yaitu sebagai berikut :
Proses kampanye yang berlagsung secara singkat
Proses kampanye yang berlangsung dalam waktu lama dan terus-menerus
Dengan dua cara tersebut,maka kampanye PR tersebut akan
menimbulkan efek dari proses komunikasi, bias berbentuk menarik
perhatian, simpati, empati, dan rasa sebaliknya rasa antipati.
Hambatan Dalam Berkomunikasi
Tidak semua komunikasi dalam menjalankan kampanye itu bias
berlangsung secara mulus dan tanpa rintangan, tetapi terdapat berbagai
batas dan habatan sebagai berikut :
Gangguan teknik dan mekanisme komunikasi
Ganguan semantic atau bahasa
Gangguan suara atau sound system yang dipergunakan
Kecurigaan
Kurang kesiapan dalam melakukan kampanye
Predisposisi atau sudah ada pendapat yang lebih mapan dan mantap
F.Proses dan Bentuk Kampanye
Proses
kampanye melalui komunikasi tersebut, antara lain merupakan penyebaran
informasi, pengetahuan, gagasan, atau ide untuk membangun atau
menciptakan kesadaran dan pengertian melalui teknik komunikasi.Sedangkan
bentuk dan komunikasi dalam melakukan kampanye sebagai berikut :
1. Komunikasi interpersona
2. Komunikasi antarpersona (face to face)
3. Komunikasi kelompok (Group Communications)
4. Komunikasi massa
5. Komunikasi melalui media massa dan nirmassa
G.Metode Kampanye PR
Metode
kampanye PR dilakukan secara berencana, sistematis, memotivasi,
psikologis dan dilakukan berulang-ulang secara kontinyu.Sebaliknya, jika
kampanye tersebut secara insidentil atau hanya dilakukan sekali,
tertentu dan terbatas, maka hal ini jelas tidak bermamfaat atau kurang
berhasil untuk menggolkan suatu tema, materi, dan tujuan kampanye.
Dalam
kampanye tidak terlepas dari komunikasi yang bersifat membujuk
(persuasive) dan mendidik (edukatif), yaitu berupaya untuk mengubah
prilaku, sikap bertindak, tanggapan, persepsi, hingga membentuk opini
public yang positif dan mendukung atau yang menguntungkan segi citra dan
sebagainya.Dalam berkomunikasi atau menyampaikan pesan (massage),
misalnya melalui teknik periklanan (Advertising) sebagai alatnya (tool
of PR campaign) dan rencana pemasangan iklan promosi, baik di media
cetak maupun media elektronik akan menjamin untuk “ Penyampaian
pesan-pesan iklan” sebagai sarana komunikasi yang efektif.
H.Teknik Berkampanye
Untuk
menghasilkan suatu persuasi dalam berkampanye melalui berbagai teknik
agar dalam penyampaian pesan kepada audiensnya cukup efektif, antara
lain beberapa teknik kampanye yang lazim dipergunakan dalam kegiatan PR
atau periklanan, yaitu sebagai berikut :
A.Partisipasi
Partisipasi,yaitu
teknik yang mengikutsertakan (partisipasi) atau peran serta komunikasi
atau audiensi yang memancing minat atau perhatian yang sama ke dalam
suatu bagian kampanye dengan tujuan untuk menumbuhkan saling pengertian,
menghargai, kerja sama dan toleransi.
B.Asosiasi
Asosiasi,menyajikan
isi kampanye yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau objek yang
tengah ramai atau yang sedang dibicarakan agar dapat memancing perhatian
masyarakat
C.Teknik Integratif
Teknik ini adalah bagaimana untuk
menyatukan diri (komunikator) kepada khalayaknya secara komunikatif
dengan mengucapkan kata-kata : “ Kita, kami, anda sekalian atau untuk
anda,dan sebagainya, yang artinya mengandung makna bahwa yang
disampaikan pihak komunikator bukan kepentingan dirinya atau
perusahaannya, atau bukan untuk mengambil keuntungan sepihak, tetapi
mengambil mamfaat secara bersama, demi untuk kepentingan bersama”.
D.Teknik Ganjaran
Teknik
ganjaran bermaksud untuk mempengaruhi komunikan dengan suatu ganjaran
atau menyajikan sesuatu dengan “iming-iming hadiah”, dan lain
sebagainya dengan dua kemungkinan.
1.bisa berupa benefit atau mamfaat, kegunaan, dan sebagainya
2.Bisa berupa ancaman, kekhawatiran dan suatu yang menakutkan
E.Teknik Penataan Patung ES
Hal
ini merupakan suatu upaya dalam menyampaikan pesan suatu kempanye
sedemikian rupa sehingga enak dilihat, didengar, dibaca, dirasakan dan
sebagainya.
Femperoleh empeti
Suatu teknik berkampanye dalam
menempatkan diri dalam posisi komunikan, ikut merasakan
dan”peduli”situasi atau kondisi pihak komunikan.
Gteknik koersi atau paksaan
dalam
komunikasi melakukan kampanye lebih menekankan suatu paksaan yang dapat
menimbulkan ketakutan atau kekhawatiran bagi pihak komunikan yang tidak
mau tunduk melalui suatu ancaman tertentu.
I.Materi dan Isi Program Kampanye
Materi dan isi kampanye tersebut biasanya menyangkut.
a.tema,topic,dan isu apa yang ingin diangkat ke permukaan agar mendapat tanggapan.
b.tujuan dari kampanye.
c.program atau perencanaan acara dalam kampanye.
d.sasaran dari kampanye yang hendak dicapai.
Rangkaian
perencanaan dan komunikasi PR tersebut merupakan rangkaian yang disusun
secara sistematis yang akan menjadi patokan atau pedoman dan yang
digambarkan dalam suatu pola tahapan yang saling terkait satu sama
lain.Komponen-komponen setiap langkah penggiatan program kampanye
tersebut dibentuk secara berangkai mulai dari :
a. Analisis situasi dan audit komunikasi
b. Merumuskan tujuan dan target waktunya
c. Meentukan publicnya
d. Menentukan media
e. Menetapkan anggaran
f. Program penggiatan kampanye
Kemudian
untuk mengukur suatu acuan yang menjadi titik ukur keberhasilan atau
tidaknya suatu program kampanye PR tersebut adalah bergantung pada
target dan sasaran yang hendak dicapai.
a. Citra positif
b. Memperoleh kepercayaan
Walaupun
dua rasa diatas tidak dapat diketahui secara realita, akan tetapi tetap
bias dirasakan melalui kesan,baik secara individual maupun secara opini
public yang beredar luas yang diterima secara positif.
Sumber : riauans1988.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar