Selasa, 07 Januari 2014

Art Surrealism

Menyebut Salvador Dali tak akan lepas pertaliannya dengan dunia seni surealisme.
Surealisme tidak hanya sebuah bentuk seni tetapi merupakan gerakan budaya yang mempengaruhi berbagai aspek dari pemikiran politik hingga ekspresi seni dalam berbagai media seperti film, puisi, sastra, dan lukisan. Memahami seni surealisme bisa cukup sulit, terutama tanpa memahami apa yang memicu gerakan ini, karakteristik utamanya, dan pendukungnya.

Seni Surealisme

Menjelang akhir Perang Dunia I, banyak seniman pindah dari Paris ke berbagai belahan dunia lain untuk mendukung gerakan Dadaisme.
Gerakan ini meyakini bahwa perang adalah hasil rasionalisasi berlebihan dan akibat peran golongan borjuis.
Pengikut Dadaisme memprotes perang dengan gerakan anti kemapanan seni yang bertujuan menentang pakem yang sudah ada.
Orang yang bisa disebut sebagai pendiri gerakan surealisme adalah Andre Breton yang menganggap gerakan ini sebagai sebuah bentuk revolusi.

Andre Breton mendefinisikan surealisme sebagai, “psikis murni dimana seseorang bisa mengekspresikan baik secara lisan, tertulis, atau dengan cara lain, fungsi sebenarnya dari pikiran. Surealisme mewakili ekspresi pemikiran dalam ketiadaan kontrol yang dikendalikan rasio, di luar semua keasyikan estetika dan moral. ”
Sangat dipengaruhi oleh teori-teori Freudian, seni surealisme merupakan cara mengekspresikan imajinasi seperti yang terlihat dalam mimpi.
Teori Freud yang berurusan dengan asosiasi bebas, analisis mimpi dan bawah sadar, sangat penting bagi seniman surealis.

Kebanyakan seniman gerakan ini mengklaim memiliki eksentrisitas tanpa harus menjadi gila.
Seperti dapat dilihat dari salah satu kutipan terkenal Salvador Dali, “Hanya ada satu perbedaan antara orang gila dan aku. Aku tidak gila.”

Karakteristik penting lain dari gerakan seni surealisme adalah penjajaran dari unsur-unsur yang jarang pernah tampil bersama-sama.
Tujuan di balik menggabungkan dua elemen yang berbeda tersebut adalah untuk menciptakan sesuatu yang mengejutkan dan mencengangkan.
Seniman surealisme memiliki tujuan membebaskan seseorang dari belenggu perilaku rasional, adat istiadat, dan tradisi.
Salah satu pelukis surealisme paling terkenal adalah Salvador Dali yang membantu mempopulerkan gerakan seni ini.
Saat mempelajari seni surealisme, Anda akan melihat ada banyak teknik yang terlibat, serta fokus besar pada konten.
Seni surealisme memiliki keyakinan bahwa karena bebas dari aturan, pikiran cenderung lebih imajinatif dalam ide-ide yang dihasilkannya.

Kebanyakan seniman yang melukis dalam bentuk surealis, menggunakan asosiasi bebas menggunakan salah satu dari dua metode berekspresi, Absolute Surrealism dan Veristic Surrealism.
Sementara yang pertama percaya pada ekspresi ide-ide dari pikiran bawah sadar, yang kedua berfokus pada menciptakan hubungan antara yang abstrak dan yang nyata.
Salvador Dali dikenal mempraktikkan veristic surrealism dengan sering menyandingkan objek dari dunia nyata dengan situasi imajiner.
Sulit untuk memahami gerakan surealisme tanpa melakukan studi mendalam.
Lukisan seperti Elle Loge La Folie, Indefinite Divisibility, atau The Elephant Celebes, adalah karya yang akan membuat audiens terkejut dan kagum akan inspirasi seni surealisme.

Sumber : http://www.amazine.co