Kamis, 25 Oktober 2012

KAMPANYE PUBLIC RELATIONS

KAMPANYE PUBLIC RELATIONS

A.Pengertian Kampanye
Pengertian kampanye sering terjadi kerancuan dengan pengertian propaganda.Secara operasional, keduanya adalah sama-sama melakukan kegiatan komunikasi yang terencana untuk mencapai tujuan tertentu dan berupaya mempengaruhi khalayak sebagai target sasarannya.
Istilah propaganda lebih dulu dikenal dalam kegiatan komunikasi yang dirancanga untuk jangka panjang,misalnya dalam bidang kegiatan keagamaan, politik, dan hingga militer melalui komunikasi satu arah, kursif dan intimidasi melalui kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki pihak komunikator yang selalu berkonotasi negatif.Sedangkan konsep kampanye yang lahir kemudian dan melakukan kegiatan komunikasi secara terencana yang lebih moderat, terbuka, toleran, dengan waktu terbatas atau jangka pendek, dan program jelas, persuasif serta dapat diidentifikasi secara jelas nara sumbernya yang berkonotasi positif.
Pengertian secara umum tentang istilah kampanye yang dikenal sejak 1940-an adalah menampilkan suatu kegiatan yang bertitik tolak untuk membujuk.Sebagaimana para ahli mendefinisikan :
Leslie B.Snyder (2002)
Kampanye komunikasi merupakan aktivitas komunikasi yang terorganisasi, secara langsung ditujukan kepada khalayak tertentu pada periode waktu yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan tertentu
Pfau dan Parrot(1993)
Suatu kampanye yang secara sadar, menunjang dan meningkatkan proses pelaksana yang terencana pada periode tertentu bertujuan untuk mempengaruhi khalayak sasaran tertentu.

Tabel Perbedaan Umum Kampanye dan Propaganda
Keterangan
Kampanye
Propaganda
1.Nara sumber dan tema
2.Periode
3.Sifat Gagasan
4.Tujuan dan kegiatan
5.Penerimaan
6.Modus pelaksanaan
7.Kepentingan untuk
8.Penilaian public

Dapat diidentifikasi
Waktu yang terbatas
Moderat dan terbuka
Spesific dan variatif
Suka rela dan persuasive
Sesuai kode etik
Kedua belah pihak
Berkonotosi positif
Tidak jelas dan tersembunyi
Tidak terikat dengan waktu
Tertutup dan memaksakan
Umum dan untuk mengubah system dan nilai-nilai
Dipaksakan,kursif, dan menekan bahkan diikuti dengan ancaman
Tanpa aturan main yang jelas
Sepihak, dan khusus kepentingan penguasa, militer, hokum, politik
Berkonotasi negatif

B.Pengertian PR

Public relations is the management functions that establishes and maintains mutually beneficial relationshif between an organizatio and the publics on whom its success of failure depends (Public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut) (Cutlip, 2007:6)

Public relations is the management function which evaluates public attitides, identifies the policies and procedures of an individual or an organization with the public interest, and executes a program of action to earn public understanding and acceptance
(Betrand R. Canfield, 1964:4)

(PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap public, mengidentifikasi kebijakan dan atiurans eseorang atua organisasi demi kepentingan publik dan melaksnakan sesautu program kegiatan untuk memperoleh pengertian dan penerimaan publik)

Public relation is a management function that helps achives organizational objectives, define philosophy and facilitate organizational change. Public relatios practitioners communicate with all relevant internal and external publics to develop positive relationship and to create concistency between organizational goals and societal expectations. Public relations pratitioners develop, execute and evaluate organizational programs that promote the exchange of influence and understanding among an organization’s constituent parts and publics (Otin Baskin, et.al, 1997:5)

(PR adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positrif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR mengembangkan, melaksnakan dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagian-bagian pokok dan publik organisasi)

Public relations is the continuing process by which management endeavors to obtains goodwill and understanding of its customers, its employees and the public at large, inwardly through self analysis and corrections, ourwardly through all means of expressions (J.C. Seidel)

(PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untik memperoleh itikad baik dan pengerrrtian dari langganannya, pegawainya dan public umumnya;kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan)
Public relations is the continued process of keying policies, services and actions to be the best of interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual or institutions covets and secondly, it’s the ionterpretation of these policies, services and actions to assure complete understanding and appreciation (W.Emerson Reck)

(PR adalah kelanjuatan dari proses penetapan kebikajsanan, penetuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan atgar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya)
Public relations is the art of bringing about better public understanding which breeds greater public confidence for any individual or organization (Howard Bonham)

(PR adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu oragnisasi atau badan)
Dari pengertian-pengertian PR di atas dapat kita simpulkan bahwa PR adalah kegiatan komunikasi secara dua arah atau timbal untuk menjalin hubungan yang harmonis kepada public baik internal maupun eksternal.

C.Definisi dan Objek Kampanye PR
Kampanye public relations dalam arti sempit bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan khalayak sasaran (target audience) untuk merebut perhatian serta menumbuhkan persepsi atau opini yang positif terhadapa suatu kegiatan dari suatu lembaga atau organisasi agar tercipta suatu kepercayaan dan citra yang baik dari masyarakat melalui penyiapan pesan secara intensif dengan proses komunikasi dan jangka tertentu yang berkelanjutan.
Dalam arti lebih umum atau luas, kampanye PR tersebut memberikan penerangan terus-menerus serta pengertian dan motivasi masyarakat terhadap suatu kegiatan atau program tertentu melalui proses dan teknik komunikasi yang berkesinambungan dan terencana untuk mencapai publisitas dan citra yang positif.

D.Jenis-Jenis Kampanye Secara Umum
Aktivitas kampanye berkaitan dengan apa tujuan dari kampanye itu tersebut dilakukan,siapa target saasarannya dan dalam rangka kegiatan apa ?.Dalam berbagai kegiatan tersebut terdapat beberapa jenis program kampanye yang dilaksanakan secara prinsip merupakan kegiatan yang bertitik tolak untuk memotovasi atau membujuk.Menurut Charles U.Larson

a.Product-oriented campaign
Kegiatan dalam kampanye berorientasi kepada produk, dan biasanya dilakukan dalam kegiatan komersial.sebagai contoh misalnya,Kampanye promosi peluncuran pemasaran suatu produk baru, perubahan logo baru, dan kegiatan pemasaran lainnya.

b.Candidate-orieted campaign
kegiatan kampanye yang berorientasi bagi calon kandidat untuk kepentingan kampanye politik yang berupaya meraih dukungan sebanyak-banyaknya dari masyarakat.

c.Ideological or cause-oriented campaign

Jenis kampanye ini bertujuan dan bersifat khusus dan berdimensi pada perubahan social dan bersifat nonkomersil.Contohnya : kampanye anti narkoba, anti pornografi, dan lain sebagainya.

E.Strategi Dalam Berkomunikasi
Strategi pada dasarnya adalah suatu perencanaan dan manjemen untuk mencapai tujuan tertentu dalam praktik operasionalnya.Komunikasi secara efektif adalah sebagai berikut :
Bagaimana menguah sikap
Mengubah opini
Mengubah perilaku
Dan yang merupakan tujuan utama strategi komunikasi tersebut adalah

a.To secure understanding
Untuk memastikan bahwa terjadi suatu pengertian dalam berkomunikasi

b.To establish acceptance
Bagaimana cara penerimaan tersebit dibina secara baik.

c.To motive action
Penggiatan untuk memotivasinya

d.The goal which the communicator sught to achieve

Bagaimana mencapai tujuan yang hendal dicapai oleh pihak komunikator dari proses komunikasi tersebut.
Peristiwa dalam proses kampanye ini melibatkan konseptor, teknisi komunikasi, dan komunikator dengan segala kemampuan komunikasi untuk mempengaruhi komunikan dengan dukungan berbagai aspek tekni dan praktis operasional dalam bentuk perencanaan yang praktis untuk mencapai tujuan tertentu.
Kondisi yang mendukung suskses tidaknya penyampaian pesan tersebut adalah sebagai berikut :
Pesan dibuat sedemikian rupa dan selalu menarik perhatian
Pesan dirumuskan melalui lambnag-lambang yang mudah dipahami dan dimengerti oleh komunikan
Pesan menimbulkan kebutuhan pribadi dari komunikan
Pesan merupakan yang dapat dipenuhi, sesuai dengan situasi dan keadaan kondisi dari komunikan.
Pesan itu berupa ide, pikran, informasi, gagasan, dan perasaan.Pikiran dan persaan tersebut tidak mungkin dapat diketahui oleh komunikan jika tidak menggunakan suatu lambang yang sama-sama dimengerti.

Menguasai Teknik Berkomunikasi
Untuk menguasai teknik berkomunikasi dengan melalui teknik komunikasi tertentu dan secara efektif, seperti “What is communications” and “How to communicate”,kemudian “I know your people” and “you know your audience”.
Seperti teknik komunikasi tersebut, seperti prosedur untuk menarik perhatian dan penggiatan komunikasi dalam kampanye, dikenal AIDDA yang merupakan singkatan dari :

A-attentions : menarik perhatian
I-intereset : membangkitakn minat
D-desire : menumbuhkan hasrat
D-decision : membuat keputusan
A-actions : melakukan penggiatan

Penggiatan proses komunikasi tersebut melalui dua cara yaitu sebagai berikut :
Proses kampanye yang berlagsung secara singkat
Proses kampanye yang berlangsung dalam waktu lama dan terus-menerus
Dengan dua cara tersebut,maka kampanye PR tersebut akan menimbulkan efek dari proses komunikasi, bias berbentuk menarik perhatian, simpati, empati, dan rasa sebaliknya rasa antipati.
Hambatan Dalam Berkomunikasi
Tidak semua komunikasi dalam menjalankan kampanye itu bias berlangsung secara mulus dan tanpa rintangan, tetapi terdapat berbagai batas dan habatan sebagai berikut :
Gangguan teknik dan mekanisme komunikasi
Ganguan semantic atau bahasa
Gangguan suara atau sound system yang dipergunakan
Kecurigaan
Kurang kesiapan dalam melakukan kampanye
Predisposisi atau sudah ada pendapat yang lebih mapan dan mantap

F.Proses dan Bentuk Kampanye
Proses kampanye melalui komunikasi tersebut, antara lain merupakan penyebaran informasi, pengetahuan, gagasan, atau ide untuk membangun atau menciptakan kesadaran dan pengertian melalui teknik komunikasi.Sedangkan bentuk dan komunikasi dalam melakukan kampanye sebagai berikut :
1. Komunikasi interpersona
2. Komunikasi antarpersona (face to face)
3. Komunikasi kelompok (Group Communications)
4. Komunikasi massa
5. Komunikasi melalui media massa dan nirmassa

G.Metode Kampanye PR
Metode kampanye PR dilakukan secara berencana, sistematis, memotivasi, psikologis dan dilakukan berulang-ulang secara kontinyu.Sebaliknya, jika kampanye tersebut secara insidentil atau hanya dilakukan sekali, tertentu dan terbatas, maka hal ini jelas tidak bermamfaat atau kurang berhasil untuk menggolkan suatu tema, materi, dan tujuan kampanye.
Dalam kampanye tidak terlepas dari komunikasi yang bersifat membujuk (persuasive) dan mendidik (edukatif), yaitu berupaya untuk mengubah prilaku, sikap bertindak, tanggapan, persepsi, hingga membentuk opini public yang positif dan mendukung atau yang menguntungkan segi citra dan sebagainya.Dalam berkomunikasi atau menyampaikan pesan (massage), misalnya melalui teknik periklanan (Advertising) sebagai alatnya (tool of PR campaign) dan rencana pemasangan iklan promosi, baik di media cetak maupun media elektronik akan menjamin untuk “ Penyampaian pesan-pesan iklan” sebagai sarana komunikasi yang efektif.

H.Teknik Berkampanye

Untuk menghasilkan suatu persuasi dalam berkampanye melalui berbagai teknik agar dalam penyampaian pesan kepada audiensnya cukup efektif, antara lain beberapa teknik kampanye yang lazim dipergunakan dalam kegiatan PR atau periklanan, yaitu sebagai berikut :

A.Partisipasi
Partisipasi,yaitu teknik yang mengikutsertakan (partisipasi) atau peran serta komunikasi atau audiensi yang memancing minat atau perhatian yang sama ke dalam suatu bagian kampanye dengan tujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, menghargai, kerja sama dan toleransi.

B.Asosiasi
Asosiasi,menyajikan isi kampanye yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau objek yang tengah ramai atau yang sedang dibicarakan agar dapat memancing perhatian masyarakat

C.Teknik Integratif
Teknik ini adalah bagaimana untuk menyatukan diri (komunikator) kepada khalayaknya secara komunikatif dengan mengucapkan kata-kata : “ Kita, kami, anda sekalian atau untuk anda,dan sebagainya, yang artinya mengandung makna bahwa yang disampaikan pihak komunikator bukan kepentingan dirinya atau perusahaannya, atau bukan untuk mengambil keuntungan sepihak, tetapi mengambil mamfaat secara bersama, demi untuk kepentingan bersama”.

D.Teknik Ganjaran
Teknik ganjaran bermaksud untuk mempengaruhi komunikan dengan suatu ganjaran atau menyajikan sesuatu dengan “iming-iming hadiah”, dan lain sebagainya dengan dua kemungkinan.
1.bisa berupa benefit atau mamfaat, kegunaan, dan sebagainya
2.Bisa berupa ancaman, kekhawatiran dan suatu yang menakutkan

E.Teknik Penataan Patung ES
Hal ini merupakan suatu upaya dalam menyampaikan pesan suatu kempanye sedemikian rupa sehingga enak dilihat, didengar, dibaca, dirasakan dan sebagainya.
Femperoleh empeti
Suatu teknik berkampanye dalam menempatkan diri dalam posisi komunikan, ikut merasakan dan”peduli”situasi atau kondisi pihak komunikan.
Gteknik koersi atau paksaan
dalam komunikasi melakukan kampanye lebih menekankan suatu paksaan yang dapat menimbulkan ketakutan atau kekhawatiran bagi pihak komunikan yang tidak mau tunduk melalui suatu ancaman tertentu.

I.Materi dan Isi Program Kampanye
Materi dan isi kampanye tersebut biasanya menyangkut.
a.tema,topic,dan isu apa yang ingin diangkat ke permukaan agar mendapat tanggapan.
b.tujuan dari kampanye.
c.program atau perencanaan acara dalam kampanye.
d.sasaran dari kampanye yang hendak dicapai.

Rangkaian perencanaan dan komunikasi PR tersebut merupakan rangkaian yang disusun secara sistematis yang akan menjadi patokan atau pedoman dan yang digambarkan dalam suatu pola tahapan yang saling terkait satu sama lain.Komponen-komponen setiap langkah penggiatan program kampanye tersebut dibentuk secara berangkai mulai dari :
a. Analisis situasi dan audit komunikasi
b. Merumuskan tujuan dan target waktunya
c. Meentukan publicnya
d. Menentukan media
e. Menetapkan anggaran
f. Program penggiatan kampanye

Kemudian untuk mengukur suatu acuan yang menjadi titik ukur keberhasilan atau tidaknya suatu program kampanye PR tersebut adalah bergantung pada target dan sasaran yang hendak dicapai.
a. Citra positif
b. Memperoleh kepercayaan

Walaupun dua rasa diatas tidak dapat diketahui secara realita, akan tetapi tetap bias dirasakan melalui kesan,baik secara individual maupun secara opini public yang beredar luas yang diterima secara positif.

Sumber : riauans1988.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar